Kitab Jihad dan Siyar – Bolehnya Tipu Daya
Kitab Jihad dan Siyar
Bab 5: Bolehnya Tipu Daya
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، قَالَ : سَمِعَ عَمْرٌو جَابِرًا يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” الْحَرْبُ خَدْعَةٌ “.
Telah menceritakan kepada kami Sufyan, Dia berkata : mendengar Amru Jaabir berkata: Rasulullah ﷺ berkata : “Perang adalah tipu daya”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” الْحَرْبُ خَدْعَةٌ “.
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:”perang adalah tipu daya”.
Faidah Hadist
1. Ulama bersepakat bolehnya melakukan tipu daya terhadap orang kafir dalam perang.
2. Menurut al-Qurthubiy tipuan yang diperbolehkan adalah tawriyyah bukan tipuan yang sebenarnya. Tidak halal.
3. Imam Nawawi berkata: “Yang tampak, bohong yang sebenarnya di perbolehkan, namun mencukupkan diri dengan tauriyyah lebih afdhal.
4. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin -rahimahullah menyebutkan beberapa bentuk tipu daya kaum muslimin dalam perang:
Pertama, seseorang memperlihatkan dia kuat dan dia memperlihatkan bahwa dia memiliki persenjataan yang kuat. Sebagaimana Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk mengobarkan banyak api unggun pada Fathul Makkah.
Kedua, Sebagaimana yang di lakukan Alqa’qa’ bin Amru pada sebagian tentaranya. Dia memindahkan tentaranya di hadapan musuh sekelompok demi sekelompok sehingga musuh menyangka bahwa pasukan Al qa’qa’ banyak, musuh pun takut.
Ketiga, Disebutkan Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu meminta duel satu lawan satu dengan Amru bin Wadd. Kemudian Ali pun bersuara dengan suara keras sambil berkata :”Tidaklah aku keluar untuk berduel dengan 2 orang”. Amr bin Wadd pun menoleh kebelakang, menyangka ada orang lain yang mengikutinya.Maka ketika dia menoleh seketika Ali menebas lehernya.
Jumat, 5 Rabi’ul Akhir 1445 H
Rujukan
1. Kajian Syarah Shahih Muslim:
https://fb.watch/nK7Ek0l1Yb/?mibextid=Nif5oz
2. https://alathar.net/home/esound/index.php?op=codevi&coid=112712