Kitab Lugothoh (Barang Temuan) – BAB 2: Barang Temuan Jama’ah Haji
Kajian Syarh Shohih Muslim
Kitab : Luqothoh (Barang temuan).
Bab : Barang temuan jama’ah haji.
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ التَّيْمِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لُقَطَةِ الْحَاجِّ.
Dari Abdurrahman bin ‘Utsman At Taimi, bahwa Rasulullah ﷺ melarang mengambil barang temuan (jamaah) haji.”
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ آوَى ضَالَّةً فَهُوَ ضَالٌّ مَا لَمْ يُعَرِّفْهَا
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani dari Rasulullah ﷺ, bahwa beliau bersabda, “Barang siapa menyembunyikan barang temuan (emas atau perak), maka dia bersalah selama tidak mengumumkannya.”
Faidah Hadist :
1). Larangan mengambil barang jama’ah haji dengan niat untuk memiliki nya.
2). Boleh mengambil barang jama’ah haji dengan niat untuk menjaganya dan mengumumkan nya.
3). Barang siapa menyembunyikan barang temuan (emas atau perak), maka dia bersalah selama tidak mengumumkannya.
Wallahu’alam.
Rujukan :
“Al-Minhaj Syarhu Shohih Muslim ibni Al-Hajjaj” (المنهاج شرح صحيح مسلم بن الحجاح) Karya Imam Nawawi رحمه الله تعالى