Nasehat

Macam – macam Hidayah

Macam-macam Hidayah

Para pembaca yang dimuliakan Allah ﷻ… Apa-apa saja hidayah yang seorang hamba dia berharap kepada Allah ﷻ.ada berapa hidayah yang seorang hamba dia memohon kepada Allah ﷻ untuk mendapatkan hidayah itu.

Diantaranya adalah :

Hidayah untuk bertaubat kepada Allah ﷻ dari maksiat,

Yang pertama

Hidayah untuk bertaubat kepada Allah ﷻ dari maksiat.sering kita jatuh dari maksiat, dan terkadang orang yang jatuh kedalam maksiat belum mendapatkan hidayah untuk bertaubat.

hidayah yang diminta untuk kokoh dan tetap diatas kebenaran

Yang kedua

Hidayah yang diminta untuk kokoh dan tetap diatas kebenaran.diatas istiqomah.dan ini adalah berat, karena istiqomah itu berat.Allah berfirman dalam surah hud :
فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌۭ

“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.(Surat Hud (11) Ayat 112)

Ayat di ataslah yang menurut Nabi ﷺ sangat berat untuk dilaksanakan.dari Ibnu ‘Abbâs radhiallahu ‘anhu beliau berkata:
مَا نُزِّلَ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ- آيَةً هِيَ أَشَدُّ وَلَا أَشَقُّ مِنْ هذِهِ الآيَةِ عَلَيْهِ، وَلِذلِكَ قَالَ لِأَصْحَابِه حِيْنَ قَالُوْا لَه: لَقَدْ أَسْرَعَ إِلَيْكَ الشَّيْبُ! فَقَالَ : (( شَيَّبَتْنِيْ هُوْدٌ وَأَخْوَاتُهَا )).
“Tidaklah ada satu ayat pun yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ yang lebih berat dan lebih susah daripada ayat ini. Oleh karena itu, ketika beliau ditanya, ‘Betapa cepat engkau beruban?’ Beliau ﷺ berkata kepada sahabatnya, ‘Yang telah membuatku beruban adalah surat Hûd dan surat-surat semisalnya.”
Karena yang berat itu adalah istiqomah, boleh jadi sekarang ini kita istiqomah, tapi besok mulai sedikit kendur,lalu menurun dan menurun. hidayah yang ada pada kita, maka kita memohon kepada Allah ﷻ agar selalu berada istiqomah diatas hidayah dan terus menerus diatas istiqomah. Kemudian, Memohon kepada Allah ﷻ agar diberikan kepada kita hidayah.

Yang ketiga

Memohon kepada Allah ﷻ agar Allah ﷻ selalu memberikan kepada kita hidayah untuk masa depan. Sebagaimana kita telah diberi hidayah pada hari-hari sebelum nya.kita juga berharap kepada Allah ﷻ, pada hari-hari yang akan datang selalu Allah subhanahu wa ta’ala memberikan hidayah kepada kita.dan kemudian yang kita minta lagi adalah agar Allahﷻ selalu menambah hidayah kepada kita.kita telah diajarkan oleh nabi ﷺ suatu do’a,
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى.
“Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, dari Nabi ﷺ beliau biasa berdoa: (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan)”
(HR. Muslim no. 2721, At Tirmidzi no. 3489, Ibnu Majah no. 3105, Ibnu Hibban no. 900 dan yang lainnya).

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hidayah, apakah itu hidayah taufik dan hidayah irsyad.atau tetap teguh diatas hidayah.kemudian kita memohon kepada Allahﷻ agar diberikan taqwa, apa itu hakikat taqwa..?! Taqwa adalah takut kepada Allah ﷻ sehingga kita menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.kemudian kita memohon kepada Allah ﷻ agar diberikan kesucian diri, jauh dari hal-hal yang dapat menjatuhkan diri kita, baik itu dalam bentuk maksiat atau yang lainnya.
yang terakhir

Yang keempat

Kita memohon kepada Allah ﷻ agar diberikan kecukupan/kaya. Nabi ﷺ bersabda :
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ.
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya harta/kemewahan dunia. Akan tetapi, kaya (ghina’) itu adalah jiwa(hati) yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
Dia tidak mau menundukkan, dan tidak mau meminta-minta kepada orang lain.nabi ﷺ bersabda : seseorang dia meletakkan kayu bakar dipunggung nya itu lebih baik dari pada dia meminta-minta kepada orang lain.
Karena nanti orang yang suka meminta-minta didunia, nanti akan dibangkitkan oleh Allah ﷻ dalam kondisi tidak ada daging diwajahnya.maka kita memohon kepada Allah ﷻ agar diberikan (ghina)kekayaan. yang mana hakikat kekayaan itu adalah kaya hati.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button